Kamis, 30 Juni 2011

Disfungsi Minimal Otak

Disfungsi Minimal Otak (DMO) sering menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan belajar di sekolah, padahal mereka mempunyai IQ yang normal atau lebih tinggi. Mereka juga sering mendapatkan hukuman karena perilakunya. Bahkan, tidak jarang anak dengan DMO kemudian dikirim ke Sekolah Luar Biasa (SLB) khusus untuk anak dengan keterbelakangan mental. Mereka juga sering mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, deteksi dini DMO pada usia sedini mungkin sangat penting demi tercapainya perkembangan anak yang optimal.
A. Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis DMO dapat bermacam-macam, tetapi tidak semuanya terdapat pada seorang anak yang menderita DMO. Berikut ini adalah manifestasi klinis DO yang sering dijumpai.
1. Gangguan membaca
Kemampuan anak dalam membaca lambat. Pada saat membaca dieja kata demi kata dan serba ragu-ragu. Nada membaca kurang berirama. Sering kehilangan kalimat yang akan dibaca.
2. Gangguan berhitung
Kurang lebih 60% anak-anak yang mengalami disleksida juga mengalami gangguan berhitung. Hal ini disebabkan anak mengalami kesulitan dalam membedakan + dari tanda x, membedakan -, :, dan =, serta membedakan > dan <.
3. Pengertian arah yang kabur
Anak sulit membedakan kanan dan kiri, atas dan bawah, atau puncak dan dasar.
4. Sulit menyebutkan waktu
Anak dengan DMO sering menyebutkan waktu, apakah saat ini pagi, siang, sore, atau malam. Mereka juga mengalami kesulitan membaca jam dengan tepat. Jarum jam pendek dan jarum panjang sering dibaca terbalik.
5. Keterampilan motorik lambat berkembang
Misalnya anak berusia 5 tahun masih belum bisa mengikatkan tali sepatunya sendiri, belum bisa mengancingkan bajunya sendiri.
6. Kemampuan mengenal ruang terbatas
Kemampuan mengenal ruangan ini bisa saja buruk, atau tebaliknya bisa sangat baik. Hal yang buruk misalnya, ia tidak dapat mengambar lingkaran, tidak dapat mewarnai gambar dengan baik, tidak dapat mengunting kertas.
Sedangkan yang kemampuannya lebih baik akan pandai dalam geometri, main catur, dan video game.
7. Kemampuan memberi nama kepada barang atau orang terganggu
Bila kita memperlihatka suatu benda yang sudah dikenal anak, kadang-kadang ia tak dapat menyebutkan namanya.
8. Kidal
Setiap melakukan kegiatan, bagian tangan yang dominant adalah tangan kiri. Hal ini berarti, kedua tangannya itu sama terampil.
9. Gangguan bicara
Masa perkembangan anak bisa berbicara agak terlambat, atau anak tetap berbicara seperti anak kecil.
10. Gangguan gerakan motorik
Anak mulai bisa berjalan terlambat. Kadang-kadang terdapat gangguan koordinasi motorik, misalnya kurang keseimbangan pada saat berjalan, sulit berdri di atas satu kaki, sulit melakukan loncat tali.
11. IQ normal atau lebih tinggi dari rata-rata
Bila dilakukan tes IQ maka anak-anak DMO terkadang menunjukkan taraf IQ yang normal atau di atas normal.
B. Deteksi DMO yang Tersembunyi/Tidak Terlihat
Manifestasi klinis yang disebutkan di atas tidak senantiasa terlihat jelas, khususnya pada kasus-kasus yang ringan. Oleh karena itu, perlu dketahui ciri-ciri DMO yang terselubung/tersebunyi, antara lain:
1 Daya konsentrasi yang buruk
Anak tidak dapat dapat memusatkan perhatiannya pada suatu masalah untuk waktu yang cukup lama. Ia tidak tekun dalam menyelesakan suatu tugas. Sering berjalan mondar-mandir di dalam kelas sekalipun sedang ada pelajaran.
  1. Kesulitan menyalin di papan tulis
Bila menulis di papan tulis sering ada kata yang terlewat. Kalau mencatat jarang sampai selesai
3. Susah tidur
terlambat berangkat ke sekolah,terlambat mengikuti pelajaran jika pelajaran pindah ke ruangan lain, karena mengalami kesulitan menemukan ruang kelasnya.
4. Dijauhi oleh teman – temannya.
Anak sering diejek oleh teman – temannya karena kelakuannya yang aneh
5. Pengendalian diri kurang
Anak mudah bereaksi atau impulsif, cepat marah, gampang tersinggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar